Pandemi virus Corona atau Covid-19 di Indonesia semakin meluas dan korban yang terinfeksi melonjak drastis setiap hari. Oleh sebab itu, masyarakat diminta #dirumahaja, menjaga jarak sosial #socialdistancing dan #physicaldistancing (jaga jarak fisik), serta membatasi aktivitas di luar rumah dengan #belajardirumah dan #bekerjadarirumah.

Para ahli medis pun menyarankan masyarakat agar menunda mengunjungi rumah sakit atau poliklinik selama pandemi Covid-19. Alasannya, orang yang datang ke klinik atau rumah sakit umumnya dalam keadaan imunitas tubuh rendah sehingga potensi tertular virus Corona sangat tinggi.

Apalagi, siapa pun bisa terinfeksi virus Corona meski tidak menunjukkan gejala sehingga mereka tidak sadar bahwa keberadaannya bisa menularkan Covid-19 kepada orang-orang yang kekebalan tubuhnya sedang lemah.

Oleh karena itu, mari memutuskan rantai penularan virus Corona atau COVID-19 dengan #dirumahaja dan menunda pemeriksaan ke sejumlah dokter spesialis berikut, kecuali dalam keadaan darurat dan sakit yang tak bisa diredakan oleh obat.

Tunda ke dokter gigi, kecuali dalam keadaan darurat

1. Bengkak dan nyeri
2. Perdarahan tidak berhenti
3. Kontrol operasi gigi sesuai jadwal yang ditetapkan

Tunda ke dokter THT, kecuali terdapat keluhan

1. Mimisan banyak tidak berhenti
2. Keluar cairan telinga yang disertai demam, sakit kepala hebat
3. Kemasukan benda asing ke telinga, hidung, tenggorokan, dan saluran napas
4. Trauma pada wajah dan leher
5. Penurunan pendengaran secara drastis dan tiba-tiba
6. Sakit telinga hebat disertai pilek
7. Nyeri wajah atau hebat (pada dugaan sinusitis)
8. Abses daerah leher

Tunda ke dokter spesialis mata bila tidak dalam kondisi gawat darurat mata, yaitu

1. Mata merah
2. Buram mendadak
3. Trauma mata
4. Nyeri hebat
5. Bila pascaoperasi mata kurang dari 1 bulan, ikuti waktu kontrol sesuai instruksi dokter
6. Bila harus berobat, namun sedang demam atau batuk, gunakan masker dengan benar dan ikuti instruksi petugas di rumah sakit/klinik.

Tunda ke dokter spesialis kebidanan bila tidak dalam kondisi gawat darurat kebidanan, yaitu

1. Muntah hebat
2. Perdarahan
3. Kontraksi/nyeri perut hebat
4. Pecah ketuban
5. Tekanan darah tinggi
6. Nyeri kepala hebat
7. Tidak merasakan janin
8. Kejang

Tunda ke spesialis urologi bila tidak dalam keadaan darurat urologi, yakni

1. Tidak bisa buang air kecil atau buang air besar sama sekali
2. Buang air kecil berwarna merah
3. Nyeri pinggang hebat
4. Ereksi terus-menerus
5. Nyeri hebat pada kantonng buah zakar