Tahun 2021 tinggal menghitung hari, bagi mereka para investor properti tentu sudah menjadi hal yang lumrah untuk menerka bagaimana kondisi bisnis properti saat memasuki tahun baru nanti. Apakah investasi properti masih prospektif, atau justru sebaliknya.

Director Research dan Consultancy Savills Indonesia, tahun 2021 nanti bisnis properti di Indonesia diperkirakan akan kembali membaik setelah sebelumnya sempat mengalami slow down di awal masa pandemi. Bahkan dirinya memprediksikan tahun depan bisnis jual beli hingga sewa properti akan meningkat sebesar 15% -25%.

Vaksin COVID-19.* (Ilustrasi,net)

Anton mengatakan, ada beberapa indikator yang membuat mengapa bisnis properti akan prospektif tahun 2021. Pertama, ada keseriusan dari pemerintah untuk menangani kasus pandemi corona, apalagi tahun depan pemerintah berencana untuk memberikan vaksin COVID-19 kepada masyarakat. Penanganan COVID-19 ini sangatlah penting, karena dengan begitu roda ekonomi akan bergeliat kembali dan  meningkatkan daya beli.

Faktor kedua adalah tren penjualan properti saat kuartal III dan IV sudah semakin membaik, terutama di sektor rumah tapak. Menurut Anton, sekarang minat membeli hunian sudah sangat tinggi, terutama hunian di segmen kalangan milenial, hal ini bisa dijadikan sinyalemen positif untuk bisnis properti.

“Dengan kondisi seperti ini, saya yakin bisnis properti akan meroket pada kuartal II tahun 2021,” kata Anton.

Hal senada juga disampaikan Mart Polman, Managing Director Lamudi.co.id mengatakan, sebenarnya minat membeli properti saat pandemi tidaklah menurun, hal tersebut dapat terlihat dari tren pencarian iklan rumah yang terus meningkat tajam. Contohnya seperti pada kuartal II tahun 2020, tren pencarian iklan rumah dijual di Lamudi.co.id meningkat sekitar 83.76% jika dibandingkan kuartal I tahun 2020.

“Tren pencarian rumah melalui daring terus meningkat tajam hingga akhir tahun 2020, dan ini bisa menjadi sinyalemen positif untuk investasi properti di tahun 2021,” kata Mart.

Mart juga mengatakan, salah satu kota yang sangat layak dijadikan daerah untuk investasi properti adalah Bandung. Hal ini disebabkan kota Bandung sejak lama dikenal sebagai destinasi wisata yang sangat digemari oleh masyarakat luas, selain itu di kota ini juga telah banyak dibangun serana infrastruktur yang dapat mempercepat mobilitas masyarakatnya. Karena potensialnya kawasan ini, tak heran harga tanah dijual di Bandung setiap tahunnya juga terus merangkak naik.  

Flower Garden House Phase II (dok. Podomoro Park Bandung) 

Salah satu properti yang direkomendasikan dan paling tepat untuk berinvestasi hunian resort di Podomoro Park Bandung. Hunian yang berada di Jalan Terusan Buahbatu, Bandung tersebut memiliki banyak kelebihan sehingga cocok dijadikan tempat tinggal ataupun instrumen investasi.

Lokasi Podomoro Park sangat strategis, karena berjarak hanya 2 km dari pintu tol Buahbatu serta 9 km dari pusat kota Bandung. Menariknya lagi, di kawasan ini nantinya akan dibangun stasiun LRT yang terkoneksi dengan kereta cepat Jakarta - Bandung. Melalui LRT ini nantinya perjalanan antara Jakarta - Bandung bisa ditempuh hanya 45 menit.  

Podomoro Park dibangun di atas lahan seluas 130 hektar, kota mandiri tersebut dibangun dengan konsep Harmony with Nature, yakni sebuah konsep hunian yang menggabungkan antara rumah sehat dengan pemandangan alam. Di sana setiap penghuni bisa merasakan sejuknya udara pegunungan, hijaunya pohon yang rindang serta panorama pegunungan ikonik di Bandung Selatan.

Keunggulan lainnya yang dimiliki oleh Podomoro Park adalah hunian ini dibangun oleh pengembang ternama PT Agung Podomoro Land, Tbk (APL), perusahaan ini telah 51 tahun malang melintang di bisnis properti dan telah membangun banyak proyek properti berskala kota mandiri. Dengan nama besar ini, calon pembeli diharapkan bisa memiliki keyakinan untuk bisa memiliki sebuah hunian yang nyaman tanpa bayang-bayang proyek mangkrak atau terlambat proses serah terima.