Tak hanya belajar dari rumah dan bekerja dari rumah, ibadah di rumah pun bagian dari imbauan yang terus digencarkan untuk mengurangi pengurangan penyebaran COVID-19. Bagi umat beragama yang taat, apa pun agama dan kepercayaannya, beribadah di rumah Tuhan adalah yang terbaik.
Namun itu dulu, saat kondisi normal. Kini, semua pemuka agama sepakat bahwa beribadah di rumah merupakan bagian dari kebajikan demi menyelamatkan kemanusiaan. Sebaliknya, ibadah berjemaah di rumah ibadah justru akan menimbulkan fitnah tatkala ada orang yang terinfeksi tanpa gejala (OTG) lalu menulari yang sehat.
Apalagi, Ramadan kali ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19. Kita tidak bisa ngabuburit sambil jalan-jalan ke mal atau FO. Tidak boleh buka bareng sambil nongkrong di kafe.
Ramadan tahun ini suasana ibadah pun lebih sunyi. Tidak boleh salat berjemaah, salat tarawih, ataupun tadarus bersama. Namun, kondisi ini seharusnya tak mengendurkan kekhidmatan ibadah kita secara personal kepada Sang Pencipta.
Esensi puasa adalah bukan hanya menahan diri dari lapar dan dahaga, melainkan juga menahan nafsu dan emosi. Di masa krisis ini, dengan menahan diri tidak ngabuburit ke tempat keramaian dan tidak bukber bisa menjadi pahala. Kenapa? Dengan tetap di rumah aja, kita sudah melindungi diri, keluarga, dan orang lain dari tertular virus Corona.
Beribadah di rumah tak mengurangi nilai ibadah, bahkan menguatkan hati semua umat beragama untuk memanjatkan doa yang sama agar 'Corona segera punah'. Dengan kemudahan teknologi komunikasi, umat beragama mulai terbiasa mengikuti dakwah online, doa bersama secara online, ataupun ibadah online dari rumah.
Untuk itu, diperlukan rumah yang sehat dan nyaman demi meraih kekhusyukan ibadah. Podomoro Park Bandung sebagai kawasan hunian resort yang modern sangat representatif untuk beribadah di rumah. Rumah sehat Podomoro Park memiliki ruang-ruang yang kaya akan ventilasi dan pencahayaan alami.
Sinar matahari akan menembus masuk setiap ruang dan setiap saat sepanjang hari sehingga menghilangkan kebutuhan penerangan listrik selama siang hari. Sementara kesejukan udara Bandung Selatan akan memanjakan indera penciuman Anda di setiap helaan napas.
Dengan ventilasi dan pencahayaan alami yang kaya, akan bermuara pada ruang-ruang yang terang dan membawa ketenangan dan kekhusyukan dalam beribadah.