KEMBALI KE BERITA
KEMBALI KE BERITA
Perekonomian Indonesia saat ini berada di ambang resesi karena pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III tahun 2020 akan berada di kisaran minus 2% hingga 0%. Sementara pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun diproyeksi berada di kisaran minus 1,1% hingga positif 0,2%.
Lalu, apakah resesi sama dengan krisis?
Menko Polhukam Mahfud MD menyebutkan, resesi tidak sama dengan krisis ekonomi. Resesi adalah suatu keadaan saat pertumbuhan ekonomi suatu negara berturut-turut minus dalam dua kuartal. Sementara krisis ekonomi, mengutip CNN Indonesia adalah keadaan yang mengacu pada penurunan kondisi ekonomi drastis yang terjadi di sebuah negara.
Penyebab krisis ekonomi adalah fundamental ekonomi yang rapuh antara lain tercermin dari laju inflasi tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang macet. Penyebabnya juga dikarenakan beban utang luar negeri yang melimpah dan melebihi kemampuan bayar, investasi yang tidak efisien, defisit neraca pembayaran yang besar dan tidak terkontrol.
Untuk itu, Popark People perlu menyikapi kondisi ekonomi Indonesia secara bijak. Podomoro Park merangkum beberapa alternatif investasi yang dinilai kebal resesi, bahkan krisis
1. Emas
Meskipun harganya berubah setiap hari, daya tarik emas dan kelangkaan emas menjadikannya salah satu dari banyak safe haven atau aset paling aman yang populer di kalangan investor yang ingin keluar dari gejolak pasar saham.
Meskipun nilai emas berfluktuasi dalam jangka pendek, pergerakannya tahan terhadap inflasi dan deflasi. Selain itu, ketidakpastian geopolitik telah menaikkan permintaan emas, membuat harganya lebih tinggi karena investor banyak yang berpindah berinvestasi ke logam. Fakta bahwa emas tetap menjadi komoditas berharga selama berabad-abad membentuk preseden yang kuat untuk menjadikannya sebagai aset alternatif.
2. Dolar
Dolar AS merupakan salah satu aset paling stabil di seluruh dunia. Berinvestasi di uang tunai menjauhkan para investor dari gejolak liar harga saham. Bahkan, nilainya bisa naik saat masa deflasi ketika daya beli dolar naik.
Cadangan uang tunai juga memberi para investor peluang untuk membeli aset-aset lain ketika harganya turun selama krisis ekonomi. Membeli aset pada saat harganya rendah membuat biaya rata-rata kepemilikan menjadi rendah. Investor juga bisa mendapatkan pengembalian yang menguntungkan ketika pasar rebound.
Investasi properti paling menguntungkan di kawasan hunian resort Podomoro Park Bandung
3. Properti
Properti merupakan kebutuhan bagi individu. Ketika populasi dunia bertambah, berinvestasi di sektor ini jelas menguntungkan. Harga rumah umumnya turun selama resesi. Jika ekonomi mengikuti siklus historisnya dan pulih dari posisi terendahnya, harga rumah akan naik kembali.
Properti juga hadir dalam berbagai bentuk sehingga investor dapat memilih jenis rumah seperti apa untuk berinvestasi, mulai dari apartemen studio tunggal hingga rumah mewah. Menyewakan rumah yang dibeli juga dapat berfungsi sebagai aliran pendapatan tetap saat pemilik menunggu untuk menjualnya.
Namun, Popark People harus jeli dalam memilih properti dengan mempertimbangkan lokasi yang strategis, siapa pengembang, dan konsep ataupun value (nilai tambah) kawasan yang ditawarkan. Apalagi, dalam kondisi krisis kesehatan karena pandemi seperti sekarang ini, rumah yang menunjang seluruh aspek kehidupan, terutama kesehatan masih sangat minim.
Podomoro Park Bandung adalah salah satu kawasan hunian yang menawarkan nuansa resort dengan danau megah sepanjang 1 km dan panorama pegunungan Bandung Selatan yang mampu mengakomodasi semua kebutuhan Anda. Sebab, sederet fasilitas premium di kawasan dapat Popark People nikmati, antara lain:
Untuk merasakan seluruh keistimewaan fasilitas tersebut, Popark People hanya perlu memiliki hunian resort di Podomoro Park. Segera dapatkan promo spektakuler diskon hingga Rp 500 juta Kesempatan membawa pulang 1 unit Toyota Yaris, serta logam mulia total seberat 100 gram yang akan diundi pada akhir tahun. Informasi lebih lanjut hubungi 022 7152 0888/WhatsApp 0813 8888 2700 (https://bit.ly/Podomoroparkbdg).
Dikutip dari berbagai sumber
