Hadirnya pandemi covid-19 telah membuat banyak orang ketakutan. Musibah ini telah menyebabkan 141 juta orang di seluruh dunia terpapar virus mematikan tersebut, 80,4 juta di antaranya berhasil disembuhkan dan 3,01 juta meninggal dunia (sumber: kompas.com, 19/04/2021). Hal tersebut tentu menimbulkan trauma bagi masyarakat.
Setelah setahun berlalu, ternyata pandemi ini belum juga berlalu. Namun kita harus bersyukur karena sudah ditemukan vaksin anti virus. Pemerintah Indonesia pun sudah berupaya melakukan penanggulan dengan mengadakan vaksinasi secara nasional. Bahkan, pada Minggu, 18 April 2021 kemarin telah didatangkan kembali sekira enam juta dosis bahan baku Vaksin CoronaVac dari Sinovac yang dibawa dengan pesawat Garuda Indonesia dari Negara China.
Kini proses vaksinasi sedang berjalan. Meskipun sektor pariwisata terkena dampak yang cukup parah akibat pandemi Covid-19, tetapi industri pariwisata akhirnya menemukan harapan dengan hadirnya program vaksinasi nasional yang menargetkan sektor tersebut.
Selain meruntuhkan sektor ekonomi nasional, dampak pandemi ini telah membuat masyarakat menjadi stres. Berwisata merupakan salah satu cara mengatasinya. Dengan berwisata, pikiran kita menjadi fresh sehingga bisa kembali bekerja atau beraktivitas dengan suasana yang nyaman.
Dalam kondisi pandemi seperti ini, sektor pariwisata sudah boleh diaktifkan kembali setelah sebelumnya sempat dilarang. Objek wisata diperbolehkan dibuka kembali dengan syarat menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
Banyak daerah wisata di Indonesia yang sudah terkenal karena keindahan alamnya maupun keunikan seni dan budayanya. Destinasi wisata yang bisa kita kunjungi di antaranya berada di Jogjakarta, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Papua Barat, Bali, dan Bandung.
Bagi warga Jakarta, tempat liburan yang paling menarik, mudah dijangkau, dan relatif murah adalah berwisata ke daerah Bandung. Kota dengan julukan Varis van Java ini sangat dikenal karena keindahan alamnya, juga sebagai surganya kuliner di Indonesia. Kita bisa menemukan aneka jajanan yang enak, unik, dan khas di kota ini.
Selain berkunjung ke Bandung Utara dan Bandung Barat yang sudah dikenal dengan panorama alamnya yang indah, kita juga bisa berwisata ke Bandung Selatan yang berhawa sejuk. Beberapa destinasi wisata di daerah ini di antaranya ada Perkebunan Teh Malabar, Situ Patenggang, Kebun Teh Rancabali, Bukit Jamur Rancabolang, Kawah Putih, Situ Cileunca, Ranca Upas, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Jika Anda dari arah Kota Bandung mau menuju ke Bandung Selatan, bisa melalui Jalan Raya Bojongsoang. Sebelah kiri jalan terdapat Podomoro Park yang merupakan kawasan hunian residential baru di Bandung Selatan. Podomoro Park dikembangkan oleh PT. Agung Podomoro Land Tbk di atas lahan seluas 100 ha dengan berbagai fasilitas pendukung gaya hidup modern.
Ilustrasi: Kawasan residential Podomoro Park (Sumber: podomoropark.com)
Setelah melalui kawasan residential Podomoro Park, Anda akan memasuki Soreang yang merupakan ibukota Kabupaten Bandung. Selanjutnya perjalanan bisa diteruskan melalui Jalan Raya Ciwidey – Patengan. Sepanjang jalan ini banyak sekali dijumpai berbagai destinasi wisata alam yang indah.
Nah, sebelum kita berpergian menikmati liburan di era pandemi ini, sebaiknya persiapkan dulu segala sesuatunya. Langkah apa saja yang perlu kita siapkan untuk berwisata pada masa pandemi ini? Setidaknya ada tujuh cara yang bisa dilakukan agar kita bisa berwisata dengan sehat dan aman. Yuk kita baca ulasannya.
Pertama, cek kesehatan tubuh sebelum berwisata. Sebelum berangkat, pastikan tubuh kita dalam kondisi sehat dan fit. Jangan abaikan ketika tubuh kita kebetulan terasa ada yang kurang enak, misalnya badan terasa lelah, kurang semangat, mudah pusing atau ada gejala flu.
Jangan sungkan untuk memeriksakan kondisi tubuh kita ke dokter. Konsultasikan kesehatan kita dengan baik. Yakinkan kalau penyakit yang sedang menyerang tubuh kita itu bukan penyakit yang berbahaya. Bahkan, kalau memang masih ragu, segera lakukan rapid test atau swab test mandiri sebelum berwisata untuk memastikan bahwa kita benar-benar sehat dan terhindar dari virus Covid-19.
Ilustrasi: Pengecekan kesehatan tubuh (Sumber: davis-sanchez.com)
Pada masa pandemi seperti sekarang ini, surat keterangan bebas Covid-19 tampaknya sudah menjadi salah satu syarat bagi siapa saja yang akan memasuki area wisata. Oleh sebab itu ada baiknya kita memeriksakan diri ke rumah sakit atau pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang ada di sekitar kita. Ibarat pepatah, sedia payung sebelum hujan. Lebih baik berjaga-jaga sebelum penyakit datang menghampiri kita.
Kedua, bawa masker dan perangkat kebersihan sendiri. Sebelum berangkat, pastikan dulu kita menyiapkan beberapa masker yang sudah direkomendasikan pemerintah dan membawa alat kebersihan sendiri, seperti hand sanitizer, sabun, serta desinfektan. Lebih aman membawa sendiri karena kita pasti lebih tahu kebersihan dan keamanannya.
Jangan Anda berpikir bahwa nanti dilokasi wisata semua fasilitas tersebut sudah disediakan. Memang, tempat wisata biasanya sudah menyediakan sarana kebersihan seperti tempat mencuci tangan, sabun dan hand sanitizer. Namun, kita tidak tahu pasti apakah perangkat yang disiapkan benar-benar aman dan tidak terkontaminasi oleh orang lain yang terpapar virus?
Ketiga, jaga jarak dan hindari kerumunan. Selama berada di lokasi wisata, pastikan kita menjaga jarak dengan orang lain, terutama dengan orang yang belum dikenal. Kita tak tahu apakah pengunjung lain dalam kondisi sehat atau justru sudah terpapar covid-19. Berhati-hati tentu lebih baik daripada berbuat ceroboh sehingga bisa menyesal di kemudian hari.
Kalau memang tidak penting sekali, jangan sampai melakuan sentuhan dengan orang lain. Kalau kebetulan bertemu dengan kerabat atau kenalan di lokasi wisata, apalagi teman dekat, hindari cipika-cipiki atau bersalaman bersentuhan tangan. Cukup dengan salam jarak jauh dengan posisi kedua telapak tangan kita saling menemple menghadap ke atas seperti tangan orang yang sedang bersemedi.
Ilustrasi: Jaga jarak dan hindari kerumunan (Sumber: tirto.id)
Seandainya kita ingin jajan atau makan di restoran, pilihlah restoran yang terbuka atau punya ruangan luas sehingga tidak berdesak-desakan. Pilih tempat makan yang ada di luar sehingga udara lebih terbuka dan bisa menjaga jarak dengan pengunjung lain yang sama-sama makan di sana.
Begitu juga dengan objek wisata yang hendak kita kunjungi. Prioritaskan berwisata ke tempat yang terbuka atau outdoor. Ruangan terbuka lebih aman dibandingkan berada di ruang tertutup. Tempat wisata yang terbuka contohnya adalah wisata alam, seperti hiking, mendaki gunung, air terjun, kebun binatang, pantai, dan sebagainya.
Keempat, hindari pembayaran secara tunai. Kini saatnya kita gunakan sistem pembayaran secara elektronik (non tunai) dengan menggunakan handphone, laptop atau kartu ATM terhadap semua transaksi keuangan kita. Namun, kalau kondisi memaksa harus menggunakan uang cash, setelah melakukan transaksi, sebaiknya lakukan penyemprotan cairan desinfektan secara berkala atau mencuci dengan sabun terhadap kedua tangan kita agar terbebebas dari virus atau kuman penyakit.
Kelima, pilih tempat menginap yang aman dan sehat. Kini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah meluncurkan program sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability (CHSE) untuk akomodasi demi menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengguna saat menginap. Oleh karena itu, kita sekarang bisa memilih tempat menginap yang sudah tersertifikasi standar kesehatan dan memenuhi ketentuan tersebut.
Keenam, pilih tiket yang bisa dikembalikan dan ada promonya. Salah satu keuntungan bertransaksi secara online saat kita membeli tiket adalah adanya promo yang ditawarkan sehingga biaya lebih terjangkau. Fasilitas lainnya adalah refundable. Jadi, jika terjadi pembatalan secara sepihak oleh kita, biaya yang sudah dibayarkan tidak hangus begitu saja, melainkan bisa dikembalikan, meskipun biasanya ada potongan sekian persen.
Ketujuh, gunakan pakaian yang mudah dikenakan dan mudah dicuci. Jika hendak berwisata, gunakan pakaian bersih, tidak mudah kotor atau tidak mudah menempel jika terkena cairan yang susah dibersihkan, serta mudah dibersihkan. Gunakan juga bahan-bahan yang gampang dibersihkan dan gampang kering.