Berita terbaru Podomoro Park Bandung  KEMBALI KE TIPS

Punya Penyakit Asam Lambung Tapi Sedang Berpuasa? Simak Tips Penting Berikut!

sumber gambar freepik

Menjalani puasa selama bulan Ramadan adalah bagian dari ibadah, namun di sisi lain hal ini menjadi tantangan bagi para penderita penyakit asam lambung. Perubahan jam dan pola makan selama puasa menjadi concern penting, khususnya berpuasa mengharuskan perut dalam keadaan kosong dalam waktu lebih dari 12 jam. Hal inilah yang seringkali memicu naiknya asam lambung. Gejala umum dari penyakit ini diantaranya heartburn (sensasi terbakar di dada yang bisa naik ke tenggorokan), regurgitasi (munculnya rasa pahit atau asam di mulut), pusing atau mual setelah makan, nyeri dada, kesulitan menelan, batuk kronis atau sering, dan laringitis (peradangan pita suara).

Penyakit asam lambung, atau yang sering disebut sebagai Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) dalam bahasa Inggris, adalah kondisi medis yang terjadi ketika asam lambung naik ke esofagus secara berulang. Esofagus adalah tabung yang menghubungkan tenggorokan dengan lambung. Normalnya, katup otot yang disebut sfingter esofagus bawah (LES) berfungsi untuk mencegah asam lambung naik ke esofagus. Namun, pada orang dengan GERD, LES tidak berfungsi dengan baik sehingga memungkinkan asam lambung untuk kembali ke esofagus.

Melansir Halodoc.com, terdapat beberapa tips sehat bagi para penderita GERD agar tetap nyaman berpuasa, diantaranya:

  1. Jangan Sampai Lewatkan Santapan Sahur

Sahur adalah kesempatan untuk mengisi tenaga untuk beraktivitas tanpa makan dan minum di siang hari. Jika dilewatkan, tentu hal ini akan memperparah keadaan karena perut akan kosong hampir seharian. Pilihlah menu santapan sahur yang mengandung serat, karena lebih lama dicerna sehingga asam lambung tidak mudah naik, contohnya sayur-sayuran segar, buah-buahan, oatmeal, roti gandum, telur rebus atau omelet, air putih, dan lainnya.

  1. Jangan Tunda Waktu Berbuka

Segeralah berbuka jika waktunya tiba, agar perut kosong tidak terlalu lama karena perut perlu mengurai makanan supaya asam lambung yang dihasilkan dapat mengurai makanan yang masuk ke tubuh. Sama halnya dengan sahur, jika ditunda dapat membuat penyakit asam lambung memburuk.

  1. Makanlah dengan Perlahan dan dengan Porsi Kecil

Penderita GERD harus makan dengan perlahan, tak terburu-buru, dan dalam porsi kecil. Hal ini dikarenakan makanan yang diolah dengan baik di mulut dalam porsi yang secukupnya dapat memudahkan lambung mengurai makanan tersebut. Makanan yang tidak diproses dengan baik di mulut serta dalam porsi yang banyak dapat memicu asam lambung meningkat. Seringkali, kita terburu-buru menyantap santapan sahur karena tak terbiasa bangun subuh. Maka dari itu, luangkan waktu sekitar 3 jam untuk sahur agar tak terburu-buru.

  1. Jangan Mengkonsumsi Makanan Pemicu Asam Lambung Naik

Saat berbuka dan sahur kita merasa lebih nafsu makan karena telah menahan lapar dan haus hampir seharian. Namun hal tersebut jangan sampai lepas kontrol, terkhususnya bagi penderita GERD. Karena terdapat beberapa makanan yang menjadi pantangan agar asam lambung tidak naik, diantaranya minuman bersoda, makanan pedas, makanan tinggi lemak, makanan dan minuman berkafein, serta makanan asam.

  1. Jangan Langsung Tidur atau Rebahan Setelah Makan

Seringkali kita merasa ngantuk setelah makan, terlebih saat sahur. Namun perlu menjadi catatan, ada baiknya kamu tidak langsung tidur ataupun rebahan setelah kenyang karena pencernaan akan melambat, refluks asam lambung, hingga sindrom metabolik. Idealnya, kamu harus menunggu sekitar 3 jam setelah makan bila ingin tidur.

Jangan sampai GERD menghalangi kamu untuk beribadah puasa. Ikuti tips di atas agar puasamu nyaman dan lancar. Selamat menjalankan ibadah puasa Popark People!

Sumber:

https://www.halodoc.com/artikel/6-tips-aman-puasa-bagi-pengidap-sakit-lambung

https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-asam-lambung

Whatsapp icon Mail Icon