Semakin tingginya permintaan hunian, baik bangunan vertikal maupun rumah tapak, maka semakin banyak bermunculan pengembang baru. Apalagi, dengan semakin majunya Jakarta sebagai episentrum ekonomi nasional mendorong daerah-daerah penyangga ibu kota menjadi basis perumahan pekerja dan pebisnis.

Diiringi pertumbuhan populasi penduduk yang tinggi setiap tahun, maka pasar properti pun bergairah. Semua pengembang berlomba untuk menyediakan hunian untuk kalangan bawah, menengah, dan atas. Namun, banyak pula pengembang ‘kapal selam’ yang muncul saat peluncuran, lalu tenggelam saat ditagih serah terima. Bahkan, tak jarang pengembang abal-abal yang melakukan penipuan dengan modus harga murah dan bonus tak masuk akal.

Membeli properti adalah bisnis kepercayaan karena waktu membangun yang lama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Oleh karena itu, masyarakat harus jeli memilih pengembang yang menjamin komitmen kepada konsumen, apalagi di masa pandemi dan resesi seperti sekarang ini.

Dialektika properti tersebut mengemuka dalam diskusi “Sukses Launching Proyek Property? Ini tentang Brand atau Team?” yang dimoderatori oleh Pinpin Bhaktiar, seorang dosen, peneliti, dan entrepreneur yang disiarkan secara live di Instagram pribadinya, @pinpinbhaktiar pada Rabu, 21 Oktober 2020. Dalam diskusi hangat tersebut, hadir Ketua Umum Arebi Lukas Bong yang menjadi narasumber dan memaparkan 5 faktor kesuksesan pengembang dalam meluncurkan proyek, yaitu:

Brand adalah nama pengembang. Di lapangan banyak pengembang papan atas dan menengah yang melakukan peluncuran di masa pandemi, tapi rerata pengembang besar. Selain punya brand bagus, umumnya mereka punya track record panjang dan terbiasa dengan masa turbulensi. Mereka tahu life cycle-nya. Mereka bisa terus berinovasi karena dipengaruhi oleh jam terbang. Brand itu sesuatu, tapi tidak berdiri sendiri, bukan faktor tunggal, bisa jadi attractiveness, tapi harus didukung oleh inovasi.

Lakefront adalah salah satu ruang publik di mana Anda bisa memandang seluruh kawasan. (Dok. Podomoro Park)

Podomoro Park Bandung dibangun oleh pengembang terdepan dan terpercaya PT Agung Podomoro Land, Tbk (APL) yang telah eksis selama 51 tahun dengan ratusan proyek dibangun dan diserahterimakan secara sempurna kepada ribuan konsumen. Selain nama besar, APL pun terbukti berhasil melalui berbagai krisis besar, seperti krisis moneter tahun 1998, krisis keuangan tahun 2008, dan krisis kesehatan tahun 2020.

Di tengah pandemi dan resesi pun, APL melalui Podomoro Park Bandung berhasil menjual habis klaster Flower Garden House tahap I dengan daya tarik keindahan taman tabebuya dan clubhouse mewahnya. Progres pembangunan pun tidak terhambat dan lancar sesuai jadwal.

Kawasan yang menarik adalah kawasan yang menjadi TOD, seperti LRT dan kereta cepat.

Stasiun LRT Bandung Raya akan dibangun tepat di depan kawasan Podomoro Park Bandung. (Dok. Podomoro Park)

Podomoro Park merupakan kawasan sunrise property yang berada di jalur utama Jalan Terusan Buahbatu Bandung. Lokasinya sangat strategis, hanya 2 km dari gerbang tol Buahbatu dan 9 km dari pusat Kota Bandung. Bahkan, tepat di depan kawasan Podomoro Park akan dibangun stasiun LRT yang akan terkoneksi dengan kereta cepat Jakarta-Bandung. Setelah transportasi masa depan tersebut terkoneksi seluruhnya, Jakarta-Podomoro Park Bandung hanya akan ditempuh sekitar 45 menit hingga 1 jam saja.

Kita mengalami masa yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu pandemi Covid-19. Dengan adanya pandemi, ada tuntutan baru dari konsumen yang menginginkan hunian yang sehat, aman, dan nyaman. Banyak orang beranggapan pandemi ini akan terus ada meski vaksin ditemukan. Sebagian masyarakat mulai lebih banyak menghabiskan waktu bekerja di rumah.

Tren berbasis lingkungan pun sedang marak. Maka, pengembang harus membuat konsep yang berkaitan erat dengan kondisi pasar. Arsitek juga harus mulai berpikir 1-2 langkah ke depan.

Camping ground menjadi ruang rekreasi, olahraga, dan santai keluarga. (Dok. Podomoro Park)

Sebelum pandemi merebak di Indonesia mulai Maret 2020, Podomoro Park mulai dibangun tahun 2017 dan telah menginisiasi tiga konsep, yaitu Harmony with Nature, One Stop Living, dan Life On The Move, yang diwujudkan dalam bentuk penataan kawasan dan kelengkapan fasilitas premium di seluruh kawasan. Berikut perinciannya:

• Podomoro Park memiliki konsep utama sekaligus tagline, yaitu “Harmony with Nature” yang menyatukan keselarasan alam dengan kemewahan hunian resort sehingga proyek ini menjadi a world class home resort. Implementasi konsep ini akan terasa sejak dari hunian resort yang setiap fasad didesain agar rumah kaya akan oksigen (breathable) dengan bukaan ventilasi yang luas sehingga sirkulasi udara segar terus mengalir dan pencahayaan alami menghangatkan suasana rumah. Secara kawasan, Podomoro Park ditunjang oleh 5 elemen kehidupan demi mewujudkan keluarga yang sehat. Seluruh penghuni akan merasakan udara yang segar, rindangnya pepohonan yang membentuk 50% ruang terbuka hijau, danau megah sepanjang 1 km, serta embusan angin sejuk yang jatuh dari pegunungan yang jadi panorama ikonik Bandung Selatan.

• Konsep One Stop Living yang memastikan setiap aspek kehidupan penghuni dapat dipenuhi di Podomoro Park tanpa harus keluar kawasan. Area commercial district seluas 12 hektar telah disiapkan sebagai ruang bisnis sekaligus ruang belanja penghuni. Saat ini, telah bergabung dan diserahterimakan lahan untuk pusat perbelanjaan Living Plaza dengan tenant favorit masyarakat, yaitu ACE Hardware, Informa, Toys Kingdom, dan Chatime. Jaminan layanan kesehatan pun siap dipenuhi dengan telah bergabungnya Primaya Hospital. Tenanttenant ternama lainnya akan segera menyusul dan menyempurnakan konsep One Stop Living.

• Konsep Life On The Move yang mendukung gaya hidup aktif penghuni Podomoro Park dengan menyediakan sarana olahraga indoor di clubhouse mewah yang terkoneksi dengan setiap klaster. Juga olahraga outdoor yang bisa dilakukan di outdoor gym pada communal garden, bersepeda di bikelane seluruh kawasan, serta jalan santai atau joging di jogging track tepi danau.

Tedi Guswana selaku Marketing General Manager Podomoro Park Bandung menegaskan, Podomoro Park begitu diminati selama pandemi dan resesi karena sebagai solusi atas krisis kesehatan dengan menghadirkan hunian dan kawasan tinggal yang sehat, indah, dan bebas polusi. Sebuah kawasan hunian resort dengan segala fasilitas premiumnya yang akan meningkatkan imunitas tubuh dan menurunkan stres.

Bekerja dari alam dengan dukungan wifi supercepat di kawasan Podomoro Park akan menjadi normal baru. (Dok. Podomoro Park)

Bekerja juga jadi lebih produktif. Anda bisa bekerja di samping danau, di tengah taman bunga, atau bekerja dari balkon sambil menatap keindahan danau, taman bunga, dan pegunungan Bandung Selatan sekaligus. Setiap klaster di Podomoro Park terkoneksi dengan clubhouse mewah serta dekat dengan fasilitas kesehatan, pendidikan, area publik, dan area komersial.

Dalam kondisi pandemi dan resesi seperti saat ini, bank agak sulit melakukan approval kredit pemilikan rumah (KPR) karena menimbang banyak faktor, termasuk melihat industri tempat konsumen bekerja atau berbisnis. Dengan demikian, pengembang harus jeli dengan mengulur pembayaran DP atau mengakomodasi kemudahan pembiayaan lainnya.

Promo dahsyat diskon hingga Rp 500 juta, serta grand prize 1 Toyota Yaris dan logam mulia 100 gram. (Dok. Podomoro Park)

Kondisi umum tersebut berbanding terbalik dengan Podomoro Park, yang memberikan kemudahan cara bayar mulai dari cash keras, cash bertahap, down payment (DP) yang bisa dicicil, juga promo dahsyat booking sekarang bayar tahun depan, hingga diskon hingga Rp 500 juta. Spektakuler bukan?!

Untuk pembiayaan melalui KPR, bank-bank yang bekerja sama dengan Podomoro Park pun memberikan prioritas pelayanan serta kemudahan pembiayaan yang begitu luas. Keringanan pembiayaan mulai dari suku bunga rendah, tenor panjang, hingga proses approval cepat.

Kunci kesuksesan launching juga didukung oleh agent property profesional. Lukas Bong pun mengingatkan pengembang agar jangan sungkan berkolaborasi dengan agent property karena property agent hanya dibayar ketika closing.

Gathering tematik “Camp & Dine” menjadi ruang konsultasi konsumen untuk memilih unit terbaik. (Dok. Podomoro Park)

Podomoro Park bermitra dengan banyak property agent, baik dari Bandung maupun Jakarta dengan memberikan peningkatan product knowledge secara berkala, pendampingan selama melayani konsumen, serta fee yang cukup menggiurkan. Kemitraan strategis yang dijalin dengan property agent berkontribusi besar terhadap penjualan hunian resort dan shophouse Podomoro Park secara keseluruhan. Di masa pandemi dan resesi pun, penjualan oleh property agent cukup kompetitif karena mereka memiliki jaringan yang cukup luas dan dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, property agent juga memaksimalkan digital marketing dengan aktif memasarkan produk Podomoro Park melalui website, marketplace, dan media sosial masing-masing.

Selain kelima faktor tersebut, banyak faktor lain seperti persiapan dan komitmen pengembang di masa Covid-19. Ketika teruji di masa pandemi, pengembang akan banyak dicari di masa new normal karena konsumen cenderung mencari properti yang sedang tren.

Di tengah pandemi dan resesi, kawasan hunian resort Podomoro Park Bandung berhasil menjual habis klaster Flower Garden House tahap I dengan daya tarik keindahan taman tabebuya dan clubhouse mewahnya. Siap mengulang kesuksesan tahap I, Podomoro Park dengan bangga meluncurkan Flower Garden House tahap II dengan menambah fasilitas communal garden yang di dalamnya terdapat lapangan futsal, lapangan bakset 3 on 3, outdoor gym, work station gazebo, reflexology path, BBQ area, dan taman piknik.

Dengan menelaah fakta tersebut, Anda yang tengah mencari rumah, shophouse, ataupun lahan komersial tentu semakin yakin bahwa memilih unit-unit di kawasan hunian resort Podomoro Park Bandung adalah pilihan tepat dan menjanjikan sebagai investasi.*